Deretan destinasi kondang di Bali masih belum berhenti mengundang pujian. Baik objek wisata pantai, danau, maupun berbagai pura nya yang sakral dan menarik. Namun, kini Pulau Dewata kembali membuat banyak wisatawan berdecak kagum. Sejumlah destinasi wisata yang lebih kekinian di Nusa Penida tampil kian berkilau di panggung pariwisata. Pesona wisata yang dipamerkan Nusa Penida memang berkelas dunia! 

Nusa Penida berada di sebelah tenggara Pulau Bali dan masih termasuk wilayah Kabupaten Klungkung. Begitu pula pulau Nusa Lembongan dan dua belas pulau kecil lainnya. Selat Badung memisahkan pulau seluas 209.4 km persegi ini dari pulau Bali.

Pulau yang sedang ngehits ini mudah dicapai dari Bali. Bahkan banyak biro perjalanan wisata di Bali menawarkan paket wisata sehari (One Day Trip) ke Nusa Penida. Untuk mencapainya, Anda bisa naik kapal cepat dari Pantai Sanur. Durasi perjalanan hanya sekitar 30 menit.

Sebelum pandemi covid-19, terdapat lebih dari 20 perusahaan kapal cepat yang melayani rute Sanur – Nusa Penida sepanjang hari. Meskipun kini tidak seramai biasanya, masih banyak kapal yang rutin melayani rute ini. Berangkat dari dermaga Sanur di Jalan Hang Tuah dan tiba di dermaga Banjar Nyuh atau Dermaga Toya Pakeh, Nusa Penida. Tiket sekali jalan rata-rata hanya Rp 75,000.

Sejatinya, nama Nusa Penida baru mulai berkibar dalam beberapa tahun terakhir. Kawasan sekitar Nusa Penida dan pulau di sekitar sebelumnya lebih dikenal sebagai spot menyelam dan snorkeling yang populer. Beberapa spot yang sangat terkenal di antaranya, Batu Lumbung (Manta Point), Toya Pakeh, Crystal Bay, dan lain-lain.

Turis di salah satu spot instagrammable. Sumber: Koleksi pribadi
Namun, sejak beberapa objek wisatanya yang sangat instagrammable makin rajin hilir mudik di berbagai jejaring sosial media, Nusa Penida pun makin tenar di pentas pariwisata nasional dan internasional. Spot-spot wisatanya yang menakjubkan tidak hanya mengundang hadirnya rombongan wisatawan. 
Tetapi, juga kelompok pecinta fotografi, pemengaruh gaya hidup, dan lain-lain. Semuanya bak berebutan ke sini. Seakan ingin menjadi yang paling pertama menjejakkan kaki di Nusa Penida.

      
Sejarah Nusa Penida sendiri bak sebuah dongeng penuh misteri. Betapa tidak, sebuah peta buatan Belanda di tahun 1900-an pernah menyebutnya sebagai “Pulau Bandit” (Bandieten Eiland). Seram, bukan? 

Seketika teringat kisah film-film petualangan yang menegangkan ke sebuah pulau yang dipenuhi para perompak dan sebagainya. Ah, tentu saja ada sebabnya. 

Pulau Bandit (Nusa Penida) di kanan bawah peta Bali. Sumber: www.nusapenida.org
Sebutan itu rupanya berkaitan dengan kebijakan raja-raja Bali di masa lalu. Konon kerajaan Klungkung, salah satu dari sembilan kerajaan yang ada di Bali saat itu, menjadikan Nusa Penida sebagai tempat pembuangan para penjahat, musuh politik hingga tukang sihir.